Saya Suka Menjadi Underdog

Istilah underdog ditujukan untuk tim yang kemungkinan besar kalah dalam pertandingan. Lho, kok?

Bagi saya menjadi underdog adalah sesuatu yang menyenangkan, tapi bukan underdog yang selalu kalah. Tapi menjadi underdog yang menang secara tidak terduga.

Mungkin mirip seperti low profile ya? tapi low profile selamanya low profile. Saya lebih suka istilah underdog. Jadi orang menganggap saya tidak bisa, tapi tiba-tiba saya menang.

Menjadi underdog berarti mengurangi attention orang lain kepada saya. Banyak perhatian tidak saya sukai. Saya hanya mau muncul dan diperhatikan disaat yang tepat. Sebagai underdog kita tidak akan mendapatkan tekanan untuk selalu menang dan unggul. Dalam kehidupan sehari-hari ini sangat saya butuhkan dimana tetangga saling mengunggulkan dirinya masing-masing. Saya lebih tenang karena saya tidak perlu unggul.

Tim underdog selalu diremehkan. Namun, ketika mereka memenangkan pertandingan banyak pihak yang dibuat takjub dan kecewa (pendukung top dog). Diam-diam menusuk. Mereka bermain dalam stealh mode. Gerak-geriknya tidak ada yang memperhatikan sehingga mereka bisa mencuri kemenangan.

Seringkali saya melihat orang menggurui saya tentang proses pembuatan program komputer. Ini sering terjadi saat masih di kampus. Saya biarkan mereka tenggelam dalam kebodohan mereka karena dari cara bicaranya mereka menganggap saya tidak terlalu tau cara bikin program. Saya memilih menjadi underdog. Diam aja.

Lalu saat semua sudah lulus kuliah tidak banyak dari mereka (yang meremehkan saya) yang bekerja sebagai seorang programmer, minimal di bidang IT lah. Saya termasuk salah satu yang menjadi programmer. Pasti malu lah mereka melihat saya yang sekarang. Jika saya mau mungkin saya akan memutar kejadian saat mereka meremehkan saya. Namun, tidak saya lakukan karena saya tidak suka balas dendam. Saya sudah kasihan duluan dengan mereka. Jika Anda membaca tulisan saya ini dan merasa tersinggung berarti anda salah satu dari mereka. Santai saja, saya tidak akan balas dendam.

Hmm.. kok jadi curhat.

Saya juga sering melihat seseorang yang bersifat underdog (low profile?). Tiba-tiba mereka unggul dalam suatu peristiwa. Misalnya ada teman saya yang terlihat biasa-biasa saja tapi saat melanjutkan ke SMK dia percaya kalau pasti lulus. Belum pengumuman lolos atau tidak dia sudah cari kos di dekat SMK. Wah, keren sekali.

Jadi, apakah kamu suka menjadi underdog?